SURABAYA – Klub tradisional Jawa Timur, Persebaya mengecam aksi teror yang menyasar Kota Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi. Tak hanya Persebaya, dunia sepak bola juga mengutuk aksi teror berupa ledakan bom yang menewaskan dan melukai korban.

“Persebaya turut berduka atas jatuhnya korban akibat insiden bom di beberapa titik di Surabaya. Persebaya juga mengutuk keras tindakan pengecut dan tidak manusiawi tersebut,” tulis Persebaya lewat saluran media sosial Twitter.

Pemain Persebaya, Arthur Irawan juga memposting tulisan di media sosial. Menurut bek 25 tahun tersebut, teror di Kota Pahlawan harus disikapi dengan cermat. Dia meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi.

“Melawan kebencian dengan kebencian hanya menciptakan kebencian yang lebih dalam, mari kita menyebarkan kasih dan cinta dan memaafkan semua yang membuat dosa dan kesalahan. Semua di tangan Tuhan dan hanya Dia yang layak untuk menghakimi,” kata Arthur.

Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga berduka atas insiden ledakan bom di beberapa titik di Kota Surabaya. Otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu mengajak masyarakat mengirim doa bagi para korban.

“Pagi ini telah terjadi aksi teror di Surabaya, Jawa Timur yang telah memakan korban jiwa. Mari kita berdoa bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sana. Damai bersama Indonesia,” tulis PSSI.

Tak hanya Persebaya Surabaya dan PSSI, ucapan duka dan sikap mengutuk aksi teror pagi ini juga ditunjukan sejumlah klub Liga 1 seperti Persija Jakarta, Persib Bandung dan Bali United. Mereka meminta polisi mengusut tuntas aksi teror yang menyasar Kota Surabaya.

Sebelumnya diberitakan, 10 orang meninggal dan 41 mengalami luka-luka akibat ledakan bom, diduga bunuh diri, di tiga gereja di Kota Surabaya. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut ada kemungkinan jumlah korban bertambah.